Kamis, 17 Mei 2012

Nur Muhammad dan Teori Big Bang sebagai Awal Terciftanya Alam Semesta

Alhamdulillah segala piji bagi Allah, dengan segala rahmat dan hidayahNya tulisan yang begitu singkat ini dapat teruraikan walaupun begitu banyak kekurangan dari segi kajian ilmiah namun dalam kesmpatan ini penulis akan menguraikan secara umum sebuah penomena alam sekitar 14,7 milyar tahun yang lalu, menggunakan pendekatan teori kajian Tasauf (Nur Muhammad) dan Teori Big bang (ledakan besar).

Kajian dalam Tasauf (Nur Muhammad)
Dasar kajian tasauf terhadap awal mula penciftaan alam semesta yaitu berawal dari Nur Muhammad sebagaiman para penganut tasauf atau yang dikenal dengan sebutan sufisme telah banyak menguraikan berbagai kajian ilmu namun sebagian kalangan menganggap orang-orang sufi ini hanyalah mengada-ada. Dalam pembahasan ini penulis akan menguraikan sebuah hadist yang dianut dikalangan tasauf  sebagai dasar pemikiran pahaman mereka.
Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim.
Bahkan disebutkan dalam hadits lain, setiap kandungan yang ada dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim ada di dalam huruf Baa, dan setiap yang terkandung di dalam Baa ada di dalam titik yang berada dibawah Baa.



Pada titik ini terkandung ide-ide yang akan tergores suatu bentuk dan pada wilayah inilah yang dimaksud para kaum sufi sebagai Nur Muhammad (cahaya terpuji), karena segala sesuatu akan memuja dan mengikuti kehendak Dzat, dan Dzat berkata melalui Kun-Nya, maka jadilah semuanya.


Kajian sufi juga menyatakan Sebelum penciftaan alam semesta dan manusia terlebih dahulu diciftakan adalah Nur Muhammad (cahaya suci) yaitu Nurnya nabi Muhammad Nabi Akhir zaman. Paham inilah yang sangat bertentangan dan ditolak penganut paham diluar orang-orang sufi. 
Akhirnya dalam kesempatan ini saya mencoba membuktikan kebenaran Nurmuhammad (cahaya suci) sebagai awal penciftaan alam semesta beserta segala isinya dengan mengkaji sebuah teori ledakan bsar (big bang) yang beberapa tahun lalu ditemukan para ilmuan modern.


Teori Big Bang (Ledakan Besar)
Penemuan ilmu pengetahuan masa kini. telah mengungkap bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 14,7 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Gambar ilustrasi Ledakan besar (big bang)

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan. 
Dalam kajian tasauf, dalam proses ledakan besar itulah tercifta namanya tanah nurani, air nurani, udara nurani, api nurani  yaitu segala yang tercifta dalam jagat raya ini terdiri dari unsur-unsur tersebut, kenapa dinamakan demikian karena segala yang tercifta berasal dari Nur (cahaya).

Bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' satu titik cahaya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari satu titik cahaya 'asap' yang homogen ini.

Allah menyatakan dalam firmanNya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya :30) 


Gambaran setelah big bang (ledakan besar)

Setelah ledakan besar baru terbentuklah segala isi jagat raya sebagaiman yang kita ketahui saat ini seperti planet, tata surya, galaksi dll. Kalau kita amati besarnya jagat raya manusia tidak akan mampu membayangkan sebesar apa tatanan jaga raya ini. Pulau Lombok terasa sangat luas, besar kita rasakan, namun setelah kita lihat melalui google earth ternyata sangatlah kecil, begitu juga dengan Kepulauan Indonesia, Benoa-benoa yang ada di bumi. Planet bumi juga demikian setelah kita amati dari susunan tatasurya bumi sangatlah kecil dibanding planet yang lain. Selanjutnya kita amati susunan tata surya dibandingkan dengan galaksi tempat kita berada (Galaksi Bima Sakti) kelihatannya sangat menakutkan, susunan tatasurya terlihat seperti debu. Di alam jagat raya ini terdapat milyaran galaksi sperti (bima sakti) dan manusia mampu melihatnya dari bumi hanya sebesar setitik cahaya yang sering kita sebut bintang. Sebagai bayangan sederhana seperti gambar diatas keberadaan bumi samasekali tidak kelihatan bahkan kita tidak tau dimana keberadaannya. 
Inilah kebesaran dan keagungan Allah dalam penciftaan, bumi yang begitu kecil namun Allah sangat memperioritaskan. Apa rahasia dibalik semua ini... Apakah Allah menyimpan sesuatu dibumi... dan kenapa sumber kehidupan hanya ada di bumi... Allahualam

Tulisan ini perlu penyempurnaan lebih lanjut, keritik dan saran silahkan hubungi kami. Untuk copy paste tidak ada larangan namun tampilkan alamat blog ini dan nama penulis.
By: Ahmad Afandi Lombok NTB